Pernahkah kamu merasa seolah-olah ada yang kurang dalam hidupmu? Seakan-akan ada bagian dari dirimu yang hilang dan kamu sangat ingin menemukannya kembali? Itulah yang dinamakan kangen. Kangen adalah perasaan rindu yang mendalam, lebih dari sekadar merindukan seseorang atau sesuatu. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang apa itu kangen, bagaimana membedakannya dengan rindu, serta tanda-tanda dan cara mengatasinya.
Definisi Kangen
Kangen memiliki arti yang lebih intens dan serius dibandingkan rindu. Kangen berarti merindukan sesuatu atau seseorang dengan sangat kuat. Kangen bisa jadi adalah perasaan sedih karena ketidakadaan atau kehilangan seseorang baik di sekitar atau hati.
Menurut psikolog klinis, dr. Reza Indragiri Amriel, M.Psi., kangen adalah perasaan rindu yang sangat kuat, intens, dan mendalam terhadap seseorang atau sesuatu yang tidak hadir di sekitar kita. “Kangen berbeda dengan rindu yang lebih lemah dan sentimental,” jelasnya.
Perbedaan Kangen dan Rindu
Meskipun sering digunakan bergantian, kangen dan rindu memiliki perbedaan yang signifikan, berikut perbedaan kangen dan rindu:
- Kangen memiliki arti yang lebih intens dan serius, sementara rindu lebih lemah dan bisa merujuk pada kesedihan atau kepinginan.
- Kangen biasanya memiliki tujuan untuk kembali atau bertemu dengan yang dicintai, sementara rindu hanya memiliki tujuan untuk memikirkan sesuatu atau seseorang.
- Kangen memiliki intensitas yang lebih kuat dan berdampak besar pada emosi, sedangkan rindu lebih lemah.
- Kangen berarti merindukan seseorang dengan sangat kuat, sedangkan rindu hanya perasaan numpang lewat saja.
Contohnya, ketika kamu berpisah dengan pacar atau sahabat karib, perasaan yang kamu rasakan adalah kangen. Kangen untuk bertemu, berbincang, dan menghabiskan waktu bersama lagi. Sementara rindu mungkin hanya muncul ketika kamu melihat foto-foto masa lalu bersama mereka.
Tanda-Tanda Kangen
Berikut adalah beberapa tanda psikologis seseorang sedang kangen:
- Uring-uringan
- Emosi tidak stabil
- Terus menerus memikirkan orang yang dirindu
- Sering memimpikan orang yang dirindu
- Hati terasa sesak
Selain itu, kangen juga bisa menyebabkan gangguan tidur, kehilangan nafsu makan, dan sulit berkonsentrasi. Dalam kasus yang parah, kangen bisa mengarah pada depresi dan kecemasan.
Misalnya, ketika kamu harus kuliah di luar kota dan jauh dari keluarga, kangen bisa membuatmu sulit tidur karena terus memikirkan orang tua dan adik-adikmu di rumah. Kangen juga bisa membuat emosimu tidak stabil, tiba-tiba sedih atau marah tanpa alasan yang jelas.
Cara Mengatasi Kangen
Meskipun kangen adalah perasaan yang wajar dan manusiawi, terlalu lama dibiarkan bisa berdampak buruk pada kesehatan mental dan fisik. Berikut beberapa cara untuk mengatasi kangen:
-
Komunikasi
Rutin menghubungi orang yang kamu rindukan melalui telepon, video call, atau pesan. Berbagi kabar dan cerita bisa membantu mengurangi perasaan kangen. -
Buat kenangan baru
Lakukan aktivitas yang menyenangkan untuk mengalihkan pikiran dari rasa kangen. Buat kenangan baru yang bisa kamu ceritakan nanti ketika bertemu. -
Fokus pada diri sendiri
Gunakan waktu luang untuk merawat diri sendiri, seperti olahraga, hobi, atau belajar hal baru. Dengan fokus pada diri sendiri, kangen akan terasa lebih ringan. -
Terapi
Jika kangen sudah mengganggu aktivitas sehari-hari, jangan ragu untuk meminta bantuan profesional. Terapi bisa membantu mengidentifikasi akar masalah dan menemukan solusi yang tepat.
Misalnya, ketika kangen dengan pacar yang sedang bekerja di luar negeri, kamu bisa rutin menghubunginya untuk berbagi kabar. Ajak dia bertukar cerita tentang aktivitas masing-masing hari ini. Selain itu, kamu juga bisa mengisi waktu luang dengan belajar bahasa asing yang dia gunakan, sebagai persiapan bertemu nanti.
Kesimpulan
Kangen adalah perasaan rindu yang mendalam, lebih dari sekadar merindukan seseorang atau sesuatu. Kangen memiliki arti yang lebih intens dan serius dibandingkan rindu. Tanda-tanda seseorang sedang kangen antara lain uring-uringan, emosi tidak stabil, terus memikirkan orang yang dirindu, sering memimpikannya, dan hati terasa sesak.
Meskipun wajar, kangen yang berlarut-larut bisa berdampak buruk pada kesehatan mental dan fisik. Beberapa cara mengatasi kangen antara lain komunikasi rutin, membuat kenangan baru, fokus pada diri sendiri, dan terapi jika diperlukan. Dengan mengenali dan mengelola perasaan kangen dengan baik, kita bisa menjaga kesehatan mental dan tetap produktif dalam menjalani aktivitas sehari-hari.